SIAPA yang tidak ingin tinggal di perumahan yang asri, teduh, nyaman, dan aman? Kejelian pasar membaca kembalinya tren gaya hidup kembali ke alam akibat krisis lingkungan hidup yang semakin parah membuat para pengembang berlomba-lomba menjual citra sebuah perumahan ideal dengan lingkungan yang asri dan nyaman.
Nyaris tidak ada satu pun pengembang yang nekat menjual perumahannya tanpa menyebut embel-embel lingkungan. Tengok saja dalam berbagai pameran real estat, spanduk dan billboard iklan perumahan, ada Kota Hijau, Kota Taman, Kota Berwawasan Lingkungan, Kota Alami, dan seterusnya. Namanya juga iklan pasti menampilkan imajinasi komputer yang menggambarkan lingkungan perumahan yang asri dan nyaman, soal realisasi di lapangan itu urusan lain.
Generalisasi, kecenderungan yang latah dan sering kali menelan mentah-mentah konsep kota berwawasan lingkungan yang dangkal membuat lanskap perumahan sering kali dibuat sangat artifisial dan tidak selaras dengan lingkungan asli sekitar. Keinginan pemenuhan kebutuhan akan rumah bagi setiap keluarga menuntut ketersediaan bangunan rumah yang sehat sederhana, tapi hemat produktif. Rumah bukan lagi sekadar tempat menumpang tidur belaka.
Rumah harus sehat karena akan berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental penghuni rumah. Namun, sayang masih sangat sedikit arsitektur rumah yang dirancang mempertimbangkan faktor-faktor kesehatan. Keterbatasan dana anggaran menyebabkan ketidakberdayaan dalam memilih lokasi rumah yang strategis dan ketersediaan lahan yang sempit. Akan tetapi, dengan segala keterbatasan dapat diatasi dengan kiat-kiat jitu dalam mewujudkan rumah sederhana, tetapi sehat, hemat, produktif, dan ramah lingkungan.
Lalu bagaimana kita memilih rumah sehat sederhana? Rumah sehat sederhana mensyaratkan penghematan pembagian ruang, bukaan-bukaan dan optimalisasi ruang dalam dan ruang luar, serta pemilihan bahan bangunan murah, tapi cukup kuat. Sebuah rumah sederhana dapat menerapkan konsep rumah tumbuh vertikal secara sederhana pula seperti penambahan mezzanine dari lantai kayu. Keuntungan yang diperoleh lebih dari sekadar perluasan ruang mengingat semua harga kebutuhan bahan bangunan cenderung naik setiap tahunnya.
Berhemat biaya tidak sekadar permasalahan pemilihan bahan bangunan atau metode membangun, namun juga bagaimana pengoperasian dan pemeliharaannya.
Ruang yang sehat mensyaratkan bukaan-bukaan dan penempatan yang tepat lubang angin dan jendela yang lebar sebagai sarana kelancaran sirkulasi udara segar dan sinar matahari sumber pencahayaan alami dalam ruang. Penempatan lubang angin dan jendela yang tidak tepat akan membuat ruangan terasa pengap dan gelap. Penataan yang tepat akan menghemat pemakaian listrik, seperti untuk kipas angin, pengkondisian udara atau lampu, terutama di siang hari. Pemasangan genteng kaca 1-2 buah di atas kamar mandi, kamar tidur, dan ruang keluarga akan cukup membantu pelolosan sinar matahari menerangi ruangan tersebut.
Selain optimalisasi pemanfaatan sumber-sumber alam, yakni cahaya dan hawa, dan penggunaan produk-produk hemat energi, berhemat listrik harus didukung dengan penempatan titik-titik peranti listrik yang tepat. Prioritas pemilihan dan penggunaan barang-barang elektronik sesuai kebutuhan pokok seluruh anggota keluarga akan mengurangi dampak polusi elektromagnet (elektrosmog) yang disebabkan oleh medan listrik dan atau medan mangnetik di dalam rumah yang kurang bagus bagi kesehatan tubuh dalam jangka panjang, seperti kelelahan, pusing, mual, keguguran, kanker, leukemia, dan alzheimer.
Selain penataan sirkulasi hawa dan udara, ada faktor lain yang harus dipertimbangkan untuk rumah-rumah yang dekat dengan sumber kebisingan, seperti jalan raya. Untuk meredam kebisingan rumah dapat disiasati dengan desain akustik di luar dan dalam rumah. Pagar tembok yang tidak terlalu tinggi atau pagar tanaman, taman depan dan taman belakang dengan kepadatan tanaman cukup dapat membantu meredam kebisingan dari luar. Penempatan kamar tidur sebaiknya jauh dari sumber kebisingan, jangan bersebelahan dengan jalan. Peletakan ventilasi, jendela dan pintu, sedapat mungkin tidak menghadap langsung ke arah sumber kebisingan. Jendela-jendela dapat dilengkapi jalusi atau krepyak kayu. Keheningan di rumah akan memberikan kenyamanan penghuni saat beristirahat dan berkonsentrasi dalam bekerja.
Ukuran ruang yang kecil dapat dimanipulasi dengan memberi pintu dan bukaan yang banyak ke arah luar. Penyelesaian lantai maupun dinding yang senada dengan ruang dalam dan ruang luar akan memberikan kesan fisik ruang lebih luas. Penempatan jendela yang lebar-lebar juga akan menyatukan suasana asri dari taman depan, ruang dalam, dan taman belakang. Penghubung antar- ruang dapat dihemat dengan banyak pintu terhubung dalam jarak yang berdekatan daripada letak pintu saling berjauhan.
Jendela juga perlu didandani cantik dengan penggunaan tirai jendela berwarna selaras warna dinding akan menciptakan keharmonisan ruang. Alternatif dengan vertical blind dapat memperkuat kesan geometris dan kesan modern, tapi alami. Glass block dapat dipakai sebagai pembatas ruang atau pengganti jendela di kamar mandi atau dapur. Efek warna pantulan sinar matahari oleh glass block yang didominasi warna lembut (pastel) akan memberikan kesan ruang yang lembut, namun hangat.
Rumah sehat sederhana tidak selalu membutuhkan bahan mahal untuk tampil artistik. Dinding ekspos, baik berbahan bangunan batu bata, batu kali, maupun batako, mensyaratkan teknik pengerjaan yang hati-hati dan rapi, serta tidak perlu memplester seluruh dinding. Dinding cermin yang lebar dapat menambah kesan luas ruangan dengan pantulannya. Rumah terlihat sederhana, tapi hemat bahan.
Pemilihan warna cat dinding rumah baik untuk ruang luar maupun ruang dalam akan menghadirkan suasana apa yang ingin diwujudkan. Warna-warna dingin seperti hijau dan biru akan membuat rumah dan seluruh ruangan terasa dingin dan lembut. Sebaliknya, penggunaan warna-warna panas seperti kuning dan merah akan menampilkan kesan rumah yang hangat dan ceria. Penggunaan gradasi warna-warna tersebut ke warna lebih muda sampai ke putih akan membuat rumah dan ruangan terasa lebih lembut dan hangat.
Pemasangan keramik kelas K-2, K-3, atau teraso sekalipun jika dikerjakan secara hati-hati dan rapi tetap dapat menghasilkan lantai yang cantik. Selain warna putih yang lazim dipakai karena kenetralannya dan kesan bersih, warna abu-abu atau kuning gading seperti lantai teraso atau warna coklat tanah dapat pula digunakan. Untuk menyiasati kualitas keramik maupun teraso dalam pemasangan diberi nat lebar, sehingga ketidakpresisian bahan dapat disamarkan. Ubin keramik berglazur dapat membuat lantai terhindar dari bau dan kotoran yang menyerap, mudah pemeliharaan, sehingga lantai akan kelihatan selalu bersih dan sehat.
Pemanfaatan ekspos bahan bangunan kayu yang dipelitur pada pintu, jendela, tangga, rangka kuda-kuda atap rumah akan memperkuat kesan alami. Apalagi dengan penempatan berbagai perabotan meja, kursi, dan lemari yang umumnya berbahan kayu pula, maka akan tercipta keharmonisan.
Keterbatasan luas lahan rumah sederhana mensyaratkan efisiensi dan optimalisasi lahan dan fungsi-fungsi ruang. Meminimalisasi jumlah kamar mandi seoptimal mungkin sesuai kebutuhan penting dipertimbangkan karena kamar mandi merupakan bagian yang sarat utilitas dan membutuhkan pemeliharaan lebih dari bagian lainnya.
Teras depan yang asri dapat difungsikan sebagai ruang tamu untuk tamu-tamu formal, bukan keluarga dekat dan tempat nongkrong teman-teman bagi penghuni yang memiliki anak remaja. Ruang keluarga, ruang makan, dan dapur menyatu tanpa penyekat akan membuat ruang terlihat lebih luas dan lega. Teras belakang yang asri dapat disatukan untuk kegiatan servis seperti dapur, ruang cuci dan jemur. Fungsi taman sebagai tempat masuknya udara dan cahaya ke dalam rumah.
Penyatuan alam lingkungan sekitar masuk ke dalam rumah dapat diwujudkan melalui penanaman pohon buah-buah di jalur hijau depan rumah dan taman depan, serta penataan pot-pot tanaman artistik berisikan tanaman apotek hidup atau sayur-sayuran di teras dan ruang dalam. Unsur air dalam kolam kecil tetap dapat dihadirkan dari tempayan atau gentong lengkap dengan ikan dan tanaman air seperti melati air, eceng gondok, papirus, atau teratai. Dan rumah sederhana yang indah, sehat, hemat, produktif dan ramah lingkungan dapat segera anda wujudkan.
NIRWONO JOGA Arsitek Lanskap